NASIONAL - HUMANIORA
Jum'at, 02 Maret 2012 , 16:19:00
JAKARTA - Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menargetkan, mulai
Juni mendatang sudah dilakukan pemberkasan terhadap honorer tertinggal
menjadi CPNS. Tiga bulan yang tersisa ini digunakan pemerintah untuk
menyelesaikan verifikasi dan validasi ulang. Di samping menunggu hasil
penataan kepegawaian (redistribusi pegawai). Demikian dikatakan Asisten
Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB Nurhayati yang
dihubungi, Jumat (2/3).
"Kalau nanti PP Honorer Tertinggal terbit bulan ini, langkah selanjutnya
adalah pemberkasan. Namun sebelum itu daerah harus memasukkan dulu data
kepegawaian serta redistribusi pegawainya. Jika tidak, nanti honorer
yang diangkat CPNS mau ditaruh di mana," ujarnya.
Penyusunan redistribusi pegawai ini penting sekali. Dari situ akan
dilihat, mana daerah yang kekurangan dan mana kelebihan. Dia
mencontohkan DKI Jakarta yang menolak menerima CPNS dari honorer ataupun
dari lainnya. Sebab, jumlah pegawainya sudah berlebih.
"Kalau redistribusi belum ada, kita akan kesulitan menempatkan honorer
tertinggal kategori I. Dikhawatirkan, akan terjadi penumpukan di satu
instansi," ucapnya.
Jika sudah selesai, pemberkasan CPNS akan dilakukan Badan Kepegawaian
Negara (BKN). Dia menyatakan, dari 67 ribu honorer tertinggal kategori
I, pemberkasannya tidak akan serentak. Sebab, tergantung dari cepat
lambatnya daerah menyelesaikan pemetaan pegawainya.
"Kalau cepat, pemberkasannya lebih cepat juga. Yang jelas, kita
targetkan akhir Desember semua honorer tertinggal kategori I sudah
selesai pemberkasannya," tandasnya. (esy/jpnn)
|