NUSANTARA - SULSEL
Kamis, 08 Maret 2012 , 02:49:00
MAKASSAR -
Pegawai Tidak Tetap atau honorer yang masuk kategori 1 (dibiayai APBN
dan APBD) kemungkinan besar akan terangkat sebagai CPNS antara Juni
hingga Juli mendatang. Itu jika Peraturan Pemerintah (PP) akan turun
antara Maret atau April ini. Khusus honorer kategori 2 (tidak dibiayai
APBN/APBD), mereka masih harus menjalani ujian.
Untuk ujian honorer K2, Unhas yang telah melakukan penandatanganan MoU
dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akan menjadi pembuat soalnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Andi Murni Amien Situru
dalam ekspose program kerja SKPD di kantor gubernur, Rabu, 7 Maret
mengatakan, K1 yang rampung pengurusannya Juni atau Juli akan
dilanjutkan dengan pengangkatan K2. Hanya saja, untuk K2, harus ujian
lagi.
"Tapi soalnya tidak sama seperti seleksi umum CPNS. Katanya soalnya
lebih mudah. Tapi belum ada gambaran soal materi. Tapi pengetahuan umum,
Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kewarganegaraan pasti menjadi
materi," katanya.
Meski tak menyebut secara langsung Unhas, namun seperti ditegaskan
Murni, pembuat soal adalah 10 perguruan tinggi negeri yang sudah membuat
MoU dengan BKN. "Kalau Unhas ditunjuk, ya mereka atau PTN lain,"
katanya.
K2 sendiri hanya diberi kesempatan sekali untuk menjadi CPNS lewat
ujian. Kalau tidak lulus, mereka yang usianya masih memenuhi persyaratan
masih bisa mendaftar di seleksi CPNS umum. Namun yang sudah tidak
memenuhi syarat, atau yang masih ingin menjadi PTT.
"Kalau lulus jadi CPNS, tapi kalau tidak, masih bisa diperpanjang PTT," jelas Murni.
Tahun ini, untuk seleksi CPNS umum, Murni mengatakan kecil peluangnya.
Alasannya, ada tujuh persyaratan yang mesti dipenuhi, termasuk analisis
kebutuhan pegawai. "Itu harus selesai Desember 2012. Jadi penerimaan di
2013. Kalau tahun ini, kelihatannya tidak ada," kata Murni. (amr/pap)
|
|
|
|
|
|
|
-
17.03.2012, 11:25
|
putri
kesalahan dalam penerimaan PTT di masing-masing daerah.Akhirnya carut
marut kayak gini.Tuntaskan PTT yang terlanjur ini dan setelah ini HAPUS.
|
-
16.03.2012, 00:28
|
sumiati
keadilan bkn hanya di atas meja,keadilan bs kita rasakan dari dlm diri
kita sendiri.saya sadar kalau TMT saya 01-09-2004 tentunya saya
menyadari bahwa k1 jd prioritas pertama & k2 prioritas kedua.karena
dlm segi data apapun saya kalah lengkap dngn k1.tp saya mohon bpk' yg
diatas kami juga butuh hidup.... |
-
15.03.2012, 20:26
|
wong tani
pemerintah jangan takut didemo k1,k2 ,k3 atau k k k yang lain kalau
ingin reformasi birokrasi berjalan baik lakukanlah yang terbaik menurut
pemerintah jangan takut tekanan demo KEKUATAN TERBESAR DINEGERI INI
ADALAH PETANI kalau masih seperti ini kapan anak PAK TANI bisa jadi PNS
karena temanya PAK TANI HANYA CANGKUL DAN SABIT |
-
-
15.03.2012, 13:30
|
Jangan mau di politik devide et impera
K2 akan memaklumi K1 bila di angkat CPNS terlebih dahulu,karena
melihat dari sejarah, saat ini waspadai politik devide et impera,dan
politik tar, |
-
-
13.03.2012, 22:05
|
aida
wah!k1 siluman?mana bisa? Kan data dr thn 05 pe 10 ap bisa
direkayasa?kan it udah pasti pada berubah pemerintahanny.misal yg dpt
honor apbd,kn hrs puny SK BUPATI mulai 05 pe skrg.SK kn cuma 1,honda
cuma dpt fotocopy aj.kalo mau rekayasa kn pasti ketauan.apalagi yg dpt
honor APBD.wah mana bisa it?dverifikasiny hrs bw ASLI SEMUA lo@
JADI BUAT TEMAN2 JANGAN ASAL BICARA YA KALO GAK TAU REALITANY.KALO
EMANG ANDA ADA BUKTI K1 YG LULUS VERIFIKASI ITU SILUMAN N MEREKAYASA
SEGERA LAPOR KE BKN.JANGAN ASAL NUDUH AJA.AQ INSYA ALLOH MASUK K1.AQ
CUMA ANAK PENJUAL BAYAM DI PASAR.AQ TAK KENAL DENGAN PEJABAT SAMA
SEKALI.TAK AD JALAN,BIAYA JUGA NIAT BAGIKU NTK BELI KURSI CPNS.KARENA IT
sama dg BELI NERAKA. |
-
13.03.2012, 18:18
|
Nhangoei
Saya honorer 67 itu mudah2an saya aman2 aja. saya sudah 11 thn mengabdi di Pemerintahan Bro.... |
-
13.03.2012, 00:53
|
malaikat honorer
Tentu beda om k1 dan k2, kalo k1 data nya jelas di bkd. Itu karena
gaji bisa dilihat dari realisasi apbd utk gaji honorer di masing2
daerah. Kalo k2 memang wajib tes,karena keberadaan mereka pemda tidak
mempunyai data yg cukup. Jadi maaf saja kalo k2 harus tes, untuk
menjaring siluman buntung yang nyisip |
-
12.03.2012, 13:19
|
katrok
NGAPUSIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII |
-
11.03.2012, 13:30
|
AiDA
Sekedar usul boleh dong!ntk K1 kn udah verifikasi data dr 152ribuan
jadi 67ribuan. Gimana kalo yg K2 itu sebelum dites diverifikasi
dulu?jadi nanti hanya yg benar2 berhaklah yg pantes diangkat.kan bisa
saja dari 600ribuan data yg masuk setelah diverifikasi tinggal 30% nya
saja kan gak perlu dites.setidakny sudah hemat duit negara and teman2 K2
punya hak yg sama dengan K1.bila tes dulu baru verifikasi itu sangat
rawan dengan JUAL KURSI CPNS walaupun itu cuma lewat jalur HONORER.
Ingat teman2,ntk K1 dengan SK BUPATI atoupun PUSAT it sulit
direkayasa.tp,ntk K2 yg non APBD APBN sangat mudah.coba aj pikir bila
TTL th 2007 sudah punya SK kepala sekolah th 2005.mungkin ndak?pdhal wkt
it blm lulus SMA?
JD VERIFIKASI DULU BARU TES!OK?
TUNTASKAN MASALAH HONORER DEMI DAN DENGAN KEADILAN. |
-
11.03.2012, 08:40
|
andi LSM SDM
Seharusnya tanpa tes,pakai peringkat umur,masakerja dan yang masih
muda tetap direncanakan diangkat bertahaapppp,dan pakai regulasi
jelas/adil |
-
10.03.2012, 23:50
|
romero
kenapa masih ada tes?kenapa harus ada perbedaan antara K1 dan K2?belum
tentu kinerja K1 lebih baik dari K2. Lebih baik sama-sama tidak pakai
tes. |
-
10.03.2012, 19:31
|
pro tes
Reformasi birokrasi tapi ironisnya menerima CPNS tanpa melalui tes,
yaitu Honorer Kategori I yg cuma pemberkasan doank tanpa tes. |
-
10.03.2012, 18:48
|
honor pasrah
sahih-sahihan? K1 apa K2 sama saja ada unsur sesuatunya. secara berkas >5th masih utuh dan komplit? Legalitas yang jadi Juara! |
-
10.03.2012, 10:31
|
isenk
honrer yg ada cm honorer trcecer yg tdk msuk datata base yg dknal dg
K1. Stlah Th 2005 pmrintah tdak ada lg mengangkat tnaga honorer, klaupn
ada itu dilakukan scara diam2 alias honorer siluman.. Jd yg K2 tdk ada
yg bkrja dbwah dri 2005 kcuali kl dia swasta atau mmanipulasi data. |
-
09.03.2012, 13:31
|
jamda
agar benar-benar sebaiknya semua calon pns harus mengikuti testing untuk menghindari manipulasi data honorer, |
-
08.03.2012, 21:48
|
tes idealnya
Honorer K1 atau K2 mestinya di tes, biar adil dan kompetitif. Masak
cuma pelamar umum doank yg dites dg adil dan bersaing sehat? |
-
08.03.2012, 21:21
|
sastrongapin joyonegoro
YANG DIANGKAT JANGAN MELALUI TES SAJA DONG,CARI YANG BERPRESTASI
SUPAYA GENERASI YANG AKAN SEMAKIN BAIK DENGAN PNS YANG PENUH PRESTASI |
-
08.03.2012, 20:24
|
POPONG
USUL PAK MENPAN GUMANA KLO YG DIANGKAT HONORER K1 AJA PAK.YG K2 GAK
USAH.MENDING ANGGARANNYA BUAT ORANG MISKIN AJA.BIAR MERATA ANGGARAN
NEGARA.GIMANA.... |
-
08.03.2012, 16:04
|
nganjuk
wahai saudaraku tidak usah berdebat sendiri, kita patuhi saja aturan
yang sudah ada .... hiraukan saja orang yang iri dan selalu bikin
provokasi. |
-
08.03.2012, 14:52
|
K1
K1 ITU HONORER YANG TERCECER BUKAN YANG SEHARUSNYA SUDAH DIANGKAT
BEBERAPA TAHUN YANG LALU. INI SIFATNYA PENYELESAIAN. TIDAK SAMA DENGAN
K2 |
-
08.03.2012, 14:27
|
jk
K1 dan K2 tes semua. . .biar adil.toh meraka sama-sama honorer beda pada APBD dan non APBD. |
-
08.03.2012, 12:22
|
haa
K1 siluman . . . |
-
08.03.2012, 09:59
|
guruADAM
Semoga saja imformasi ini menjadi kenyataan dan cepat2 diselesaikan masalah honorer K1,dan selanjitnya K2 |
-
08.03.2012, 08:19
|
ahmad styoko
semoga bukan isu pengalihan kenaikan BBM, akan tetapi 70% sisa honorer apa akan jadi honorer seumur hidup??! |
-
08.03.2012, 08:08
|
Alhamdulilah
saya prajurit 67 telah menunggu 5 tahun, mendapat angin surga kembali!
semoga ini yang menjadi kenyataan dan kepastian,dan bukan dokrin
retorika |
|
Advertisement
|
|
|
|
|
| Advertisement |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar